SKSP - PKS menyebutkan ada upaya konspirasi untuk melemahkan mereka. Namun
Ketua DPP PKS Sohibul Iman berpendapat politik sendiri adalah konspirasi
sehingga bukan hal yang luar biasa selama tidak menunjuk pihak
tertentu.
"Dunia politik sebetulnya dunia konspirasi, dan menyebut konspirasi itu netral. Tapi selama tidak menunjuk orang," ujar Sohibul.
Sohibul menyampaikan hal ini dalam diskusi 'Prahara karena Sapi' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2013).
Sohibul juga menyambut baik pidato Ketua Umum PKS yang baru yaitu Anis Matta. Menurutnya, pidato Anis terkait konspirasi adalah sah karena tidak menunjuk pihak mana pun.
"Terhadap kasus ini jangan sampai terpuruk, intinya ke arah sana. Ada terminologi konspirasi, ya sebetulnya konspirasi itu natural dan sah-sah saja. Yang kemarin Pak Anis tidak menunjuk siapa pun. Karena itu ini tidak bersifat menuduh orang," ujar Sohibul.
Sementara, Sohibul menilai pidato Anis Matta yang berapi-api dan membuat kader-kadernya bergetar menggunakan kesadaran ilahiah. Artinya sebuah ajakan tobat, tidak hanya ketika ada kejadian luar biasa.
"Pidato Pak Anis luar biasa diawali dengan sebuah kesadaran eskatologis, kesadaran ilahiah. Karena itu wajar kita senantiasa melakukan upaya tobat. Tobat ini tentu bukan saja ketika ada kejadian besar," tutup Sohibul.[detik]
"Dunia politik sebetulnya dunia konspirasi, dan menyebut konspirasi itu netral. Tapi selama tidak menunjuk orang," ujar Sohibul.
Sohibul menyampaikan hal ini dalam diskusi 'Prahara karena Sapi' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2013).
Sohibul juga menyambut baik pidato Ketua Umum PKS yang baru yaitu Anis Matta. Menurutnya, pidato Anis terkait konspirasi adalah sah karena tidak menunjuk pihak mana pun.
"Terhadap kasus ini jangan sampai terpuruk, intinya ke arah sana. Ada terminologi konspirasi, ya sebetulnya konspirasi itu natural dan sah-sah saja. Yang kemarin Pak Anis tidak menunjuk siapa pun. Karena itu ini tidak bersifat menuduh orang," ujar Sohibul.
Sementara, Sohibul menilai pidato Anis Matta yang berapi-api dan membuat kader-kadernya bergetar menggunakan kesadaran ilahiah. Artinya sebuah ajakan tobat, tidak hanya ketika ada kejadian luar biasa.
"Pidato Pak Anis luar biasa diawali dengan sebuah kesadaran eskatologis, kesadaran ilahiah. Karena itu wajar kita senantiasa melakukan upaya tobat. Tobat ini tentu bukan saja ketika ada kejadian besar," tutup Sohibul.[detik]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !